Rabu, 06 Februari 2013

Analisa Kasus Bermain Saham Ala Tuan Tanah (Big Player)


Bermain saham, Analisa Kasus Bermain Saham Ala Tuan Tanah (Big Player)


Untuk para pembaca yang belum membaca kasus Cara Bermain Saham Ala Tuan Tanah silahkan klik disini. Sekarang kita mulai membahas Cara Bermain Saham Ala Tuan Tanah.
Pertama, kalau diibaratkan dalam bermain saham, maka Tuan Tanah itu adalah golongan Big Player. Dana yang dimiliki kelompok ini sangatlah besar sehingga mampu mempengaruhi harga yang ada di pasar. Seperti anda lihat, harga beras yang mula-mula berkisar Rp 7.000,- terus turun sampai Rp 2000, lalu naik menjadi  Rp 3000 dan akhirnya menjadi  Rp 14.000,-/Kg. Semua ini membuktikan selalu saja  ada usaha big player memainkan harga. Karena itulah harga yang terus merosot tidaklah berarti bahwa sebuah saham layak dilepas kecuali perusahaan tersebut buruk kenerjanya dan hampir atau akan bangkrut. Baca artikel Apa Penting Analisa Fundamental Di Saham. Beberapa analisa saham kawakan dan juga penasihat keuangan selalu menasihati bahwa investasi saham atau reksa dana adalah investasi jangka panjang. Karenanya jangan panik meski nilai investasinya kelihatan terus merosot. Anda pasti ingat kejadian panic selling dimana banyak investor yang berlomba-lomba menjual sahamnya begitu ada informasi negative yang berdampak pada perekonomian maupun politik seperti pengeboman BEI. Panic selling tidak menyelesaikan masalah, malah menambah kemerosotan harga saham. Seharusnya didalam bermain saham kita bisa  menghindari panic selling dan tetap berpikir rasional. Lihat dulu apakah informasi tersebut berdampak pada bursa atau tidak. Kalau anda pinter bisa saja pada waktu orang panic selling, saat itu anda membeli saham-saham tersebut. Tentunya saham-saham kelas atas. Tetapi jangan berharap terlalu banyak investor akan melepaskan saham-saham tersebut. Alasannya karena mereka sadar bahwa terkadang kesempatan emas datang pada saat terjadinya panic  selling.
Kedua, didalam bermain saham Big Player memiliki kemampuan untuk menciptakan rumors. Biasanya rumors (termasuk opini) diciptakan setelah investor mengambil posisi yang siap, entah untuk jual atau beli. Setiap investor hendaknya menyadari kelebihan mereka yang satu ini.
Ketiga, hukum permintaan dan penawaran adalah sesuatu yang sangat realistis. Artinya harga sebuah saham sangat ditentukan juga oleh hukum ini. Bukan cuma didunia saham melainkan dalam bentuk investasi lain, hukum ini pasti berlaku.
Yang terakhir dari Analisa Kasus Bermain Saham Ala Tuan Tanah adalah sesuatu yang sangat lazim digunakan didalam analisa-analisa ekonomi, yakni menggunakan asumsi bahwa selalu saja ada semacam gudang (place of stock) terhadap semua komoditas yang dapat diperdagangkan. Gudang ini berfungsi sebagai tempat penyimpanan yang mampu menampung kelebihan suplai komoditas yang bersangkutan dan akan dipergunakan bila dipasar kekurangan suplai. Misalnya emas untuk kebutuhan dunia disimpan disuatu Negara, begitu juga beras, timah, gula dan masih banyak lagi; termasuk disini mata uang internasional seperti Dollar AS.
Nah saya rasa cukup disini dulu pembahasan mengenai Analisa Kasus Bermain Saham Ala Tuan Tanah (Big Player).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar